Wednesday, 28 January 2015

21600 Detik Terahir dalam Hidup (surah al-ashr)

Maha suci allah yang telah menciptakan malam dan siang. Yang telah menciptakan laki-laki dan perempuan. Hai kawan, Penernah kamu menyadari betapa berharganya setiap detik yang telah kamu lewati dalam hidupmu. Apakah kamu pernah berfikir jika besok malaikat maut akan menggambil nyawamu . ketahuilah kawan, waktumu tidak akan pernah bisa diprediksi kapan akan berahir meskipun dengan teknologi tercanggih sekalipun. untuk itu jangan pernah sia-siakan waktumu. Jangan biarkan waktumu terbuang oleh hayalan yang penuh dengan ketidakpastian. Singkirkan semua kekosongan dalam hidupmu. Dengan kekosongan kamu tak ubahnya seperti napi yang menunggu kebebasaan. Karena waktu itu seperti musuh didalam selimut yang siap menerkam kapan
saja ketika kamu lengah. Untuk itu bangkitlah sekarang juga. Aturlah waktu disisa hidupmu dengan bijaksana. Jadikan setiap detiknya bagaikan miliaran tahun. Dan persembahlah semua yang terbaik dalam dirimu untuk hari ini. Jangan pernah menunggu hari esok yang penuh dengan ketidakpastian, karena hari esok kamu belum tentu bisa melihat dunia yang semu ini. Mungkin hari esok kamu akan kembali ke rab yang agung. Untuk itu buatlah dirimu seperti terlahir pada hari ini dan akan mati pada hari ini juga. Dengan begitu curahkanlah segala waktumu hari ini dengan usaha penuh untuk melakukan kebaikan, dengan sikap dan tingkah laku yang berkualitas. Buang semua kesediah, kegundahan, kecemasan, kegalauan dan segala keburukanmu.

Jangan biarkan dirimu mati ditempat-tempat perjudian, perzinaan, dan semua tempat kemaksiatan yang hanya akan merugikan dirumi sendiri. Jangan biarkan dirimu terlena oleh kesenangan sesaat. Dan bebaskalah dirimu dari penjara nafsu. Apakah kamu rela bila dikubur dilahan ganja. Dan batu nisanmu dari botol miras.

Untuk itu saat matahari pagi menyapa, bangunlah dari tempat tidurmu, segeralah temui kedua orang tuamu. Minta maaflah kepadanya atas segala kenakalan yang kamu lakukan. Bahagiakanlah keduanya dengan keindahan akhlaqmu. Usaplah keringat yang membasahi tubuhnya. Basuhlah tangannya yang kasar karenamu. Pijatlah tubuhnya yang mulai rapuh. Dan persembahkanlah hari ini untuk kedua orang tuamu.

Langkahkanlah kakimu, dan ambilah wudlu. Sholatlah kamu dengan penuh kehusyu’an. Ambillah tasbih, dan berdzikirlah sembari meminta ampunan kepada allah atas segala dosa yang pernah kamu lakukan. Balacalah al-quran yang selama ini kamu telantarkan dengan bacaan yang indah.
Dan bukalah fikiranmu untuk mempelajari segala keagungan tuhan. Jagalah bibirmu untuk hari ini untuk tidak mengatakan sesuatu keburukan. Dan gunakanlah bibirmu untuk memuji allah semata.

Keluarah dari kekosongan yang selama ini memenjarakanmu. Pergilah ketempat-tempat yang diridloi allah. Sambunglah tari silaturrahmi yang selama ini terputus dengan kerabatmu. jenguklah kerabatmu yang terbaring lemah dirumah sakit. Tolonglah mereka yang butuh pertolongan. Luruskanlah jalan-jalan kerabatmu yang tersesat. Ringankanlah beban orang-orang yang lemah. Bebaskanlah orang-orang yang terdzolimi. Bahagiakanlah orang-orang yang dirundung dengan kesedihan. Dan sisakan hartamu untuk merawat anak-anak yatim dan para masakin. Dan bersyukuralah kamu karena kamu bukan termasuk golongan orang-orang yang merugi.

Buah Pena : Akhmad Ma’lufil Waro ( Santri PP. Miftahul Ulum Kaliwates)


Related Posts

21600 Detik Terahir dalam Hidup (surah al-ashr)
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.