Thursday, 12 July 2018

Ihtiarku ; Gerakan AKOR Untuk Asian Games



(Oleh : Akhmad Ma’lufil Waro – Universitas Jember)
Ahmadlufil@gmail.com
Ihtiarku ; Gerakan AKOR Untuk Asian Games

Bersama untuk Indonesia Juara
            Revolusi mental merupakan suatu gerakan dalam nawa cita yang di bangkitkan kembali oleh Presiden Joko Widodo yang terilhami dari semangat bung karno dalam mewujudkan manusia baru Indonesia yang memiliki semangat elang, berjiwa api, berhati putih dan berkemauan baja. Manusia baru indonesia adalah mereka berintegritas, berkerja keras, dan memilliki semangat gotong royong dengan seluruh elemen bangsa Indonesia. Manusia baru Indonesia harus mampu bersaing dan mengharumkan Indonesia di mata dunia dengan semangat perjuangan untuk meraih prestasi. Indonesia untuk kedua kalinya menjadi tuan rumah Asian Games ke - XVIII tahun 2018 dengan tema Energi Asia, dari semua gelaran peroleh mendali emas Asian Games Indonesia terus mengalami penurunan sejak menjadi tuan rumah Asian Games ke  - IV di Jakarta.
Emas Asian Games bukan hanya tangung jawab yang di bebankan kepada atlet dan penyelenggara saja, melainkan tanggung jawab kita sebagai Bangsa Indonesia dalam menjaga harga diri bangsa. Sebagai warga negara kita harus memberi semagat dan kepercayaan yang penuh terhadap atlet yang berjuang untuk Indonesia di Asian Games 2018, sehingga atlet tidak merasa sendiri dalam berjuang untuk meraih prestasi. Dukungan kita sebagai bangsa Indonesia adalah energi bagi mereka yang berjuang di asian game. Berbeda bukan berarti kita tidak bisa bersatu, tapi perbedaan harus dijadikan sebuah kekuatan dalam bergotong royong untuk mensukseskan Asian Games dengan semangat untuk Indonesia Emas.

Pemuda
Pemuda di Indonesia memiliki andil yang besar dalam perjalanan bangsa. Tanggal 28 Oktober 1928 Kongres pemuda mendeklarasikan sumpah pemuda. Sumpah pemuda merupakan bukti pemuda yang memiliki semangat elang, berjiwa api, berhati putih dan berkemauan baja. Semangat sumpah pemuda mampu menyatukan kekuatan pemuda Indonesia melawan segala bentuk penjajahan, dengan sumpah untuk menjadi satu dalam tumpah darah, bangsa, dan bahasa. Pemuda saat ini mengalami pergeseran menjadi salah satu faktor penentu dalam dinamika perubahan dunia. Pemuda akan berbicara banyak tentang Indonesia dimasa depan, karena pemuda bukan hanya menjadi agen perubahan, melainkan menjadi solusi dalam memecahkan setiap permasalah di Indonesia. Energi pemuda seluruh Indonesia harus mampu mewarnai penyelenggaran Asian Games.  
Asian Games adalah ajang pembuktian bahwa Indonesia memiliki banyak generasi emas yang tangguh dan berprestasi. Pemuda harus menjaga kehormatan Indonesia lewat prestasi dan menjadi tuan rumah yang ramah. Atlet dan pemuda di seluruh Indonesia harus menancapkan semangat sumpah pemuda, meskipun berbeda-beda tapi siap untuk bersatu, bekerjasama dan siap dipangil sewaktu-watu untuk membangakan Indonesia di kancah Internasional. Buktikan bahwa Indonesia bukan negara pemalas, bukan negara perunggu, tapi kita adalah negara emas dengan jutaan pemuda berpontesi yang mampu bersaing untuk meraih prestasi tertinggi.
Kita Pemuda yang Membangakan Indonesia, Bukan Indonesia yang Membanggakan Kita
            Menjadi tuan rumah Asian Games 2018 adalah sebuah Kebanggaan sekaligus momentun kebangkitan prestasi olah raga Indonesia.  Kebanggan tersebut lebih sempurna apabila dibuktikan dengan perjuangan tanpa kenal lelah untuk meraih prestasi. Atlet berjuang dengan semangatnya untuk meraih prestasi, pemuda indonesia berjuang dibelakang atlet dengan semangat persatuan untuk menjaga Indonesia tetap aman dan nyaman saat penyelenggaran Asian Games.  Potensi Indonesia sangat besar untuk meraih posisi ke-1 di Asian Games 2018 di jakarta. Jumlah penduduk Indonesia berdasarkan sesnsus penduduk tahun 2010 sebanyak 238,5 juta pada tahun 2010 dan di prediksi akan meningkat pada tahun 2035 sebanyak 305,6 juta, dimana 67,9 % merupakan usia produktif atau usia kerja 15-64 tahun. Potensi tersebut akan menjadikan Indonesia sebagai negara yang diperhitungkan dalam berbagai bidang, khususnya bidang olah raga. Kekuatan banngsa Indonesia adalah semangan gotong royong dalam ewujudkan cita-cita bansa. Anak bangsa harus terlibat dalm membenahi olah raga Indonesia, agar tercapai prestasi yang berkelanjutan. Prestasi berkelanjutan dicapai salah satunya dengan gerakan ayo kawan Olah raga.
Gerakan Akor wujud Kepedulian Anak Bangsa untuk Indonesia yang Lebih Baik
            Gerakan AKOR merupakan suatu gerakan sosial bidang olah raga yang di kampanyekan penulis. Gerakan akor dicetuskan oleh kakek penulis, namun skalanya masih terbatas di Dusun Jogaran Desa Gumelar Kecamatan Balung Kabupaten Jember. Gerakan AKOR di dusun Jogaran merupakan gerakan yang dilarbelakangi oleh kurangya minat olah raga di Dusun Jogaran, sehingga terinisisasi gerakan Ayo Kawan Olah Raga, yang berupa pembentukan tim Sepak Bola dan Voli. Gerakan AKOR oleh penulis mulai dikampanyekan sejak tahun 2017, dengan harapan orang-orang terdekat penulis mampu menjadikan olah raga sebagai rutinitas keseharian. Olah raga dipilih karena merupakan sarana yang tepat untuk menyehatkan badan, menarik simpati, mealatih empati, dan membangun ikatan dalam organisasi, karena penulis aktif sebagai Pelatih Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kabupaten Jember dan aktif di Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama Kabupaten Jember.  Gerakan AKOR saat ini di lakukan oleh penulis dalam lingkup keluarga berupa jalan kaki rutin 2 km setiap hari, daam lingkup teman berupa berenang satu kali tiap minggu, dalam lingkup komunitas berupa Pencak Silat dan Senam Irama. Gerakan Akor nantinya akan bersinergi dengan pembangunan fasilitas olah raga yang dibangun oleh pemerintah, melakukan kegiatan-kegiatan olah raga yang yang teratur dan terjawal, serta mendukung dan mempromosikan atlet-atlet berkualitas dari gerakan akor untuk memperoleh pendidikan setingi-tingginya dan mendapatkan pengamalaman bertanding diberbagai kompetisi baik nasional maupun internasional. Berikut ini adalah cara mengiplementasikan gerakan AKOR untuk Indonesia Sehat dan Pembibitan Atlet muda yang dapat dilakukan oleh semua orang, sehingga tercipta kepedulian bersama untuk memajukan olah raga nasional.
Kapanye Gerarakan Akor di dasari keprihatinan penulis terkait generasi emas Bangsa Indonesia di tahun 2045. Bedasarkan data BNN Pada tahun 2016 ada 4 dari 100 orang pelajar/mahasiswa yang pakai narkoba. Mereka yang berhenti memakai narkoba (3,8%), separuhnya masih mengkonsumsi narkoba sebesar (1,9%). Narkoba memiliki dampak yang besar terhadap generasi emas Indonesia. Perbandingan nilai penyalahguna narkoba dan tidak memiliki nilai  diatas rata-rata kelas sebesar 24% : 37 %, Sedangkanyang memiliki nilai di bawah rata-rata kelas 11% : 5%. Tahun 2016 ada 1 dari 4 penyalahguna yang pernah tidak naik kelas (24%), dibandingkan dengan bukan  penyalahguna hanya 10%. Lokasi paling sering digunakan untuk menawari narkoba adalah rumah teman di luar sekolah. Pengaruh lingkungan keluarga terhadap penggunaan narkoba, dimana saudara lainnya berperilaku minum  alkohol ternyata terjadi penyalahgunaan narkoba sebesar 25.8%.  bedasarkan data di atas penulis berusaha untuk menyadarkan orang terdekat agar menjahui narkoba dengan berolah raga.
1.      Ajak Keluarga Olah Raga
Keluarga adalah unit terkecil dalam sebuah negara, keluarga adalah benteng utama karater bangsa. Kebiasaan hidup sehat dengan berolah raga harus dimulai dari keluarga. Olah raga harus menjadi sebuah rutinitas di dalam keluarga. Kesadaran pentingnya berolahraga harus dibangun, bagi penulis olah raga merupakan sarana untuk mempererat keharmonisan dalam berkeluarga. Keharmonisan akan tumbuh ketika berolah raga, karena ada kebahagian ketika berolah raga. Olah raga sangat bermanfaat untuk kesehatan anak, serta melatih fisik anak, olah raga juga dapat dijadikan untuk menemukan potensi jasmani dan batin yang di miliki oleh anak. Potensi-potensi anak tersebut dapat di tingkatkan dan di kembangan sehingga akan menjadi bakat yang terlatih serta terdidik, nantinya diharapkan dari keluarga atlet-atlet masa depan Indonesia dilahirkan
2.      Ajak Kawan Olah raga
Mengajak Kawan olah raga merupakan ruh dari gerakan AKOR, sistem ini mengadopsi sistem pemasaran berantai. Kawan atau sahabat merupakan orang terdekat kita, beberapa pemberitaan dimedia banyak yang menggabarkan dan menunjukan bahaya dari kesalahan dalam memilih kawan. Olah raga dapat dijadikan sebagai sarana untuk mengisi rutinas yang biasa  dilakukan dengan kawan ke arah posistif.  Olah raga mengenal istilah fair play, istilah tersebut mengajar makna salaing menghargai, saling menghormati, sehingga dalam berolah raga kemenangan tidak bisa diraih dengan cara-cara kotor, lebih baik menang dengan cara terhormat daripada kalah dengan cara kotor.  Istilah fair play tersebut tidak berada dalam aturan melainkan sebuah moralitas yang terbangun di dalam pertandingan, karena lawan hanya ada saat bertanding, setelah itu akan menjadi teman. Olah raga akan membangkitkan rasa solidaritas dalam pertemanan, sehingga akan menimbukan empati, empati inilah yang menjadi kekuatan dalam persahabatan. Solid dalam berkawan bukan sekedar nongkrong melainkan ke arah yang positif. Mengajak satu teman berolah raga artinya sama dengan menciptakan satu generasi emas bangsa, yang nantinya akan membanggakan indonesia.
3.      Ajak Komunitas Olah Raga
Indonesia merupakan negara yang kaya akan keberagaman dalam berbagai hal. Keberagaman di Indonesia memunculkan sebuah komunitas masyarakat  yang memiliki tujuan yang sama. Kesadaran akan pentingnya kesehatan di sebagian lapisan masyarakat membuat mereka membentuk komunitas sehat salah satunya komunitas olah raga, seperti komunitas pecinta sebak bola. Ada juga komunitas masyarakat belum menyadari terhadap olah raga atau kesehatan. Ajak komunitas olah raga adalah gerakan yang  menekankan empati dan kepedulian. Empati dan kepedulian terhadap lingkungan di sekitarnya. Gerakan ini akan bekerjasama dengan kementrian kesehatan diharapkan akan memunculkan sebuah gerakan masyarasyarakat (Germas). Harapan untuk memiliki lingkungan yang sehat akan sulit terwujud jika tidak ada kesadaran untuk hidup sehat, untuk itu mengajak komunitas masyarakat untuk berolah raga sangat penting, untuk menciptakan indonesia sehat, karena.
Daftar Pustaka
------------. 2013. Proyeksi Penduduk Indonesia Indonesia Population Projection 2010-2035. Jakarta : BPS
------------. 2015. Keikutsertaan Indonesia dalam Asian Games 2006-2014. Jakarta Kemenpora
Liebkind, K. 2003. Acculturation. In Brown, R. & Gaertner, S. (eds.). Blackwell Handbook of Social Psychology: Intergroup Processes. Oxford : Blackwell Publishing
Naser, F,A., dkk. 2017. Hasil Survei Penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba pada kelompok pelajar dan mahasiswa di 18 Provinsi Tahun 2016. Jakarta : BNN
Utami, D. 2015. Peran Fisiologi Dalam Meningkatkan Prestasi Olahraga Indonesia Menuju Sea Games.  Olah raga prestasi . 1 1 (2) : 52-63

Related Posts

Ihtiarku ; Gerakan AKOR Untuk Asian Games
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Like the post above? Please subscribe to the latest posts directly via email.