PENINGKATAN FIKSASI NITROGEN PADA LAHAN KELAPA SAWIT DENGAN BAKTERI
AZOTOBACTER
OLEH
NAMA : AKHMAD MA’LUFIL WARO
NIM :
151510601138
KELAS : A
MATA KULIAH AGROEKOLOGI
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
BAB 1. PENDAHULUAN
- PendahuluanFiksasi nitrogen adalah reduksi nitrogen bebas (N2) bebas menjadi ammonia (NH3) oleh kegiatan jasad prokrariotik baik yang bersimbiotik maupun yang tidak bersimbiotik dan dengan fungsi tertentu. Azotobacter adalah bakteri pemfiksasi nitrogen yang hidup di lahan kering. dalam kemampuannya menambat nitrogen bakteri Azotobacter termasuk bakteri yang dapat menambat nitrogen dalam jumlah yang cukup tinggi. Menurut (Hans, 1995). Dalam pengolahan buah tandan segar (BTS) menjadi produk minyak sawit (), dan minyak inti sawit menghasilkan tandan kosong kelapa sawit (tkks). Pada bidang pertanian TKKS digunakan sebagai lahan mulsa yang mengurangi evaporasi. Akibat yang ditimbulksn adalah semakin meningkatnya hama yang mengakibatkan munculnya kumbang badak. TKKS juga di fungsikan sebagai pupuk dengan cara di bakar, akibat dari pembakaran ini menyebabkan terjadinya polusi udara.
Pada saat
terjadinya suatu proses pengomposan, mengakibatkan tejadinya pelepasan
karbondioksida (CO2) ke udara ((Barrington et al., 2002),
selain itu nitrogen yang sudah membentuk NH3 (apabila pembuatan
kompos terlalu kering) maupun ke dalam
bentuk N2O (jika ada proses
nitrifikasi dan denitrifikasi dan proses itu terjadi pada tumpukan kompos) (Fukumoto
et al., 2003). Menurut hasil penelitian Darmoko dan Sutarta (2006) kompos TKKS
yang sudah matang sebenarnya sudah memiliki kandungan nitrogen sebesar 1.98%.
Pada dasarnya untuk menikatkan kadungan nitrogen pada pupuk kompos, ada banyak
cara yang bias dilakukan, an cara yang paling sering digunakan adalah dengan
menambahkan pupuk urea pada awal pengomposan, selain itu ada alternative lain
yang digunakan yaitu dengan mikroba penfiksasi nitrogen bebas seperti Azobacter(Setyorini
et al., 2006) yang ramah lingkungan. Pada penyampuran sutu bahan organic yang
sangat tinggi, unsur Nitrogen bisa juga mempengaruhi peningkatan nitrogen
kompos. menurut Harahap et al. (2008) kandungan nitrogen dalam serasahnya
sebesar 2.36% dengan ratio C/N serasah 13.78.
1.2 Tujuan
Agar mahasiswa mengetahui tentang
potensi bakteri azobactcer dalam meningkatkan hara nitrogen kompos TKKS
BAB 2.
PEMBAHASAN
Bakteri Azobacter murukan bakteri yang memiliki kemampuan
menghambat nitrogen dalam jumlah yang cukup tinggi. Kemampuan bakteri Azobakter
dalam menghabat nitrogen dapat dimanfaa’atkan untuk pembuatan kompos yang ramah
lingkungan pada TKKS, yang selama ini selalu gagal dan berdampak mencemari
lingkungan. Azobacter merupakan solusi terbaik dalam meningkatkan hara nitrogen
kompos. Bakteri Azobakter mampu menghambat nitrogen dalam jumlah yang sangat
besar, yakni 20 mg nitrogen/gram. Pada saat menghambat nitrogen ada enzim yang
bertanggung jawab yang disebut dengan nitrogenase. Bakteri azobakter merupakan
bakteri yang memiliki struktur yang unik. Keunikan tersebut terletak pada
struktur nitrogenase yang memiliki tiga komplek protein, yaitu nitrogenase
I (Molybdenum nitrogenase), nitrogenase II (Vanidium nitrogenase), dan
nitrogenase III (Ferrum nitrogenase). Umumnya bakteri memiliki dua komlek
protein saja. Reaksi tambatan nitrogen adalah 4e- + 0,5 N2 + 4 H+ 8 ATP NH3 + 0,5 H2 + 8 ADP + 8Pi (Tjahjadi, 2007).
Azobakter merupakan mikroba yang melakukan hambatan secara aerob, sehingga
kadar oksigen sitoplasma rendah.
Pada sebuah
penelitian yang dilakukan oleh Zoelhani Hasibuan, dkk. Menunjukkan bahwa jumlah
populasi bateri Azobacter lebih rendah dari pada kompos yang diaplikasikan
Azobakter pengomposan. Hal ini diduga akibat sumber karbon
kompos yang dapat dipergunakan bakteri tersebut semakin berkurang. Sumber
karbon sederhana
(glukosa) bagi bakteri Azotobacter yang dipergunakan sebagai sumber energi,
sehingga pemerkayaan
kompos dengan Azotobacter lebih baik dilakukan pada akhir pengomposan.
BAB 3.
KESIMPULAN
Tidak sebua bakteri bersifat merugikan. Ada bakteri yang
menguntukan, salah satunya adalah bakteri Azobacter, yang memiliki kemampuan
menghambat nitrogen, sehingga mampu dimanfaatkan dalam peningkatan pupuk kompos
pada TKKS, yang selama ini menjadi penyebab utama dalam pencemaran lingkungan,
karena proses pembuatannya yang dibakar terlebih dahulu
Paper Fiksasi Nitrogen Pada Kelapa Sawit oleh Bakteri Azobakter
4/
5
Oleh
lufilahmad.blogspot.com