oleh : Akhmad Ma'lufil Waro (Agribisnis, Universitas Jember)
Kami poetra dan poetri indonesia mengakoe bertoempah darah
jang satoe, tanah air Indonesia, Sepengal kalimat ikrar yang menjadi bukti
semangat dan tekad untuk mempersatukan pemuda dalam satu visi untuk kemerdekaan
Indonesia. Ikrar yang menjadi saksi tentang semangat pemuda dahulu dalam
melawan penjajahan, melalui pemikiran-pemikiran yang revolusioner. Pemikran revolusioner
hanya dimiliki oleh pemuda yang memiliki mental, karakter dan Ideologi sebagai
bangsa Indonesia . Karakter Bangsa Indonesia adalah jiwa yang seharusnya ada
dalam jiwa pemuda Indonesia seperti gotong royong, budi pekerti, sopan, santun,
ramah, terlebih karakter-karakter kebangsaan seperti kesadaran akan pentingnya
persatuan, nasionalisme dan patriotisme karakter itulah yang selama ini menjadi
jati diri bangsa Indonesia, namun mulai hilang dikalangan pemuda. Mental bangsa
Indonesia adalah sebuah pemikiran-pemikiran yang arahnya untuk membangun bangsa
Indonesia menjadi bangsa yang maju, sejahtera, dan bermartabat serta memiliki
wawasan kebangsaan. Ideologi bangsa Indonesia adalah Ideologi pancasila.
Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang merangkum atau menyimpulkan
kehidupan dan cita-cita bangsa dan negara Indonesia yang mengatasi
partikularitas paham perseorangan dan golongan. Karakter, mental serta ideologi inilah yang
mulai hilang dan dilupakan sehingga berhenti diperbincangkan di kalangan pemuda
Indonesia. Revolusi adalah sebuah sebuah perubahan dalam waktu singkat.
Revolusi mental serta ideologi pemuda disini adalah sebuah perubahan mindset
dan ideologi pemuda Indonesia yang saat ini sedang terjajah oleh karakter dan
mental bangsa asing untuk dikembalikan menjadi karakter, mental dan Ideologi
yang memiliki orisinilitas sebagai bangsa Indonesia. Mempersiapkan pemuda yang
memiliki pemikiran-pemikiran revolusioner memerlukan tahapan-tahapan yang harus dijalani bangsa ini, di gengaman pemudalah nasib bangsa ini ditentukan di massa depan, itu berarti menjukkan bahawa nasib bangsa ini ada dipundak generasi muda. Sejarah telah membuktikan, bahwa bangsa
Indonesia merdeka karena ada peran seorang pemuda. Pemuda adalah asset berharga
bagi Negara yang menentukan kemajuan
atau kehancuran bangsa tergantung pada sikap generasi muda sebagai agen
perubahan. Secara alamiah Pemuda akan mengambil alih dan memakai mahkota kepemimpinan
kedepan bangsa Indonesia. Dalam peralihan kepimimpinan dari
generasi tua ke generasi muda diperlukan tahapan-tahapan yang stragis, agar
teciptanya ”generasi Indonesia emas 2045”,
yang mampu membawa bangsa ini menuju kemajuan dan kesejahtaraan yang selama ini
dibicarakan dalam berbagai wacana tentang generasi penurus bangsa.
Revolusi
mental, Hembusan harapan baru bangsa Indonesia. Joko Widodo, sosok pemimpim
muda mantan Gubernur Jakarta yang terpilih sebagai presiden Rebublik Indonesia
yang memberikan warna baru dalam kancah perpolitikan Indonesia. Sosok muda yang
energik yang mampu memikat para kaum rendahan. Mencanangkan “Revolusi Mental” yang dia sebut sebagai
tindakan korektif “…menciptakan paradigma, budaya, politik dan pendekatan
nation building baru yang lebih manusiawi, sesuai dengan budaya nusantara,
bersahaja dan berkesinambungan”. Ayo kerja, jargon untuk mengawal
perjalanan perubahan berfikir yang relatif cepat dalam merespon dan bertindak. Menghilangkan
segala pemikiran-pemikiran lama yang kurang tepat dan merubahnya menjadi sebuah
pemikiran yang produktif untuk kemajuaan Indonesia. Revolusi Mental
Jokowi bukanlah tentang revolusi yang mengakibatkan terjadinya pertumpahan,
namun lebih mengarah pada pembanguna karakter Bangsa Indonesia yang saat ini
mulai hilang. Revolusi mental Jokowi berangkat dari kegagalan reformasi 1998,
menurut Jokowi reformasi gagal menumpaspraktik “korupsi, intolerasi terhadap
perbedaan dan sifat kerakusan sampai sifat menang sendiri, kecendrungan
menggunakan kekerasan dalam memecahkan masalah, pelecehan hukum dan sifat
opertunis, sehingga tidak sesuai dengan cita-cita bangsa seperti yang
diproklamirkan sang pendiri bangsa. Gagasan revolusi mental berlandas pada
konsep trisakti bung karno (1963); kedaulatan dibidang politik, ekonomi dan social
budaya. Sudah hampir Satu tahun Jokowi memimpin, namun sayang Jokowi hanya
semangat mengembor-gemborkan Revolusi mentalnya tapi lupa dengan Ideologinya,
seolah pancasila mulai terpinggirkan dan tersingkirkan oleh praktek-praktek
politik yang pragmaatis yang menimbulkan pertikaian dan perpecahan. Revolusi
mental yang besar tidak akan berjalan tanpa ada sebuah pondasi yang kuat.
Pondasi yang kuat itu adalah revolusi yang mendasar pada pancasila.”Pancasila adalah sebuah penjelmaan
kepribadian bangsa Indonesia itu, dan
jika pancasila itu “diperas”, menjadilah dia trisila
ketuhanan-Sosionasionalisme-Sosiodemokrasi, dan jika trisila ini “diperas” lagi
menjadilah dia eka sila yaitu gotong royong. Gotong
royong tidak dinamis seperti kekeluargaan saja, tetapi kegotong royongan yang
dinamis, …. Sudah barang tentu kegotong royongan dalam melanjutkan dan
menyelesaikan revolusi!… Ide front nasional sebenarnya jugalah keluar dari
prinsip gotong royong”Ho-lopis-kuntul-baris”itu”. Bagaiman jika ada kaum yang menentang dan menjadi
anti-revolusi sepertilhalnya yang terjadi pada orde lama? Apakah dia juga akan
berikhtiyar sekeras-kerasnya untuk memperjuangkan revolusi demi kesejahteraan rakyat. Rasanya tidak
pantas jika terlalu ikut campur dalam revolusi mentalnya Jokowi, sementara dia
belum genap memimpin satu tahun. Kita
hanya bisa berharap semoga Revolusi Mental Jokowi menjadi sebuah
revolusi yang mampu mensejahterakan rakyat Indonesia bukanlah sebuah revolusi
yang akan mensejahterakan pejabat Negara dan partai politik dan mampu
merefolusi mental pemuda yang saat ini terjajah oleh asing.
Merevolusi ideologi pemuda yang saat ini terbius akan
kenikmatan hedonisme yang dibawa oleh paham baru yang masuk, yang menyebabkan
pemuda massa kini lupa dari mana, dimana dan untuk siapa sebenarnya mereka
hidup. Seakan-akan mereka mulai lupa dengan bangsanya sendiri yang dibangun
oleh kultur dan semangat juang yang tinggi tanpa ada perbedaan oleh para pemuda
yang dibuktikan dengan Sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928. Secara kultur
sebenarnya pemuda-pemuda bangsa menerapkan nilai-nilai pancasila dalam
pembentukan dan setiap kegiatan yang mereka lakukan setiap harinya. Hal ini
menunjukkan bahwa peran pancasila adalah sebagai kerakyatan. Kerakyatan yang
dimakasud disini adalah Pemuda Indonesia adalah sebagai rakyat Indonesia yang
memiliki hak yang sama. Oleh karena itu dalam setiap melakukan hak-haknya
pemuda dituntut untuk selalu memperhatikan dan mempertimbangkan kepentingan dan hak-hak negara dan masyarakat Indonesia. Hak
dan kewajiban haruslah seimbang dan tidak memihak atau memaksakannya. Pemuda
haruslah menerapkan nilai-nilai kerakyatan, kemasyarakan sehingga akan
menimbulka rasa persatuan yang kuat dan membaur membentuk sebuah
kepercayaan(trust) sebagai dasar untuk menghasilkan pemuda-pemuda revolusioner serta bisa membentuk pemuda yang berjiwa
besar dan bermoral yang sesuai dengan ideologi pancasila. Oleh karena itu
bangsa Indonesia perlu memaknai pancasila secara poposional dan kontekstual, masudnya pancasila perlu
ditempatkan pada realitas masyarakat dan pemuda Indonesia dalam pendekatan kultural, doctrinal,
demokratis dan bukan ditempatkan diatas gading yang elastis. Pancasila harus
dipandang dan dikonsolidasi secara porposional antara ortodoksi dan
ortopraksis. Pemuda harus mengamalkan pancasila secara konsisten dalam satu
sisi, dan memiliki pembangunan terhadap, dan memiliki kemempuan beeradaptsi
dengan perkembangan dunia kotemporer pada sisi lainnya.
karakter orisinil pemuda sebagai bagian dari bangsa
Indonesia belakangan ini mulai merosot. Etika pemuda secara tidak sadar telah
dipengaruhi oleh asing, lemahnya hukum dalam mengatasi permasalahan terkait
dengan etika, membuat permasalahan
tentang etika tidak cepat untuk disikapi. Etika asing merupakan etika yang
bertolak belakang dengan etika yang ada di Indonesia, sepertihalnya Acara amal
yang dilakukan oleh artis porno di Jepang yang saya kutip dari jagad aneh Jawa
Pos dijelaskan ada sebuah kegiatan amal dengan nama boobs aid yang
diselenggarakan di Jepang, dengan memegang
payu dara artis porno yang menjadi bintang tamu dalam acara tersebut.
Antusiasme dari kaum muda hingga kaumm tua sangatlah besar dan acara amal tersebut mampu meraup jutaan
jen hanya dalam waktu beberapa jam saja, Menakjubkan bukan!. Anehnya, ketika
salah satu artis diwawancarai mereka mengatakan “ saya bangga bisa berpartisipasi dalam acara amal tersebut” Apakah
acara amal tersebut bisa diterapkan di Indonesia? Jepang memang merupakan negara maju, sehingga
setiap manusia yang ada di Jepang di izinkan untuk berkreatifitas tanpa ada
batasan moral. Acara amal tersebut bisa saja terjadi di Indonesia dalam kurun
waktu 15-20 tahun kedepan jika melihat kondisi pemuda saat ini yang mulai lupa
akan jati dirinya sebagai bagian dari Indonesia. Indonesia adalah negara yang
menjadikan etika sebagai norma yang dijunjung tinggi. Beberapa waktu lalu,
Indonesia akan mengirimkan delegasi putri Indonesia, namun setelah diketahui
dalam acara tersebut ada sesi bikini (foto yang hanya memakai celana dalam dan
bra) ahirnya pengiriman tersebut dibatalkan, Hal ini menunjukan bahwa derajat
seorang perempuan di Indonesia sangatlah dihargai. Generasi yang cerdas dan
kreatifitas memang sangatlah diperlukan oleh sebuah bangsa, Mengapa pemuda
Indonesia tidak terfikir untuk melakukan kegiatan amal seperti halnya boobs
aid.? Karena generasi muda kita masih belum mendapatkan fasilitas, dukungan dan
kesempatan dari keluarga untuk melakukan kegiatan kreatif semacam boobs aid.
Tapi kenyataannya menunjukan bahwa masih banyak pemuda kita yang bangga dengan
jepang. Mengapa, kenapa, kok bisa-bisa mereka bangga dengan bangsa Jepang yang
pernah menjajah Indonesia dan saat ini menggunakan strategi baru dengan menyerang
mental dan ideologi bangsa Indonesia secara perlahan-lahan namun efeknya jauh
lebih besar dari serangan bom atom di Hirosima dan Nagasaki. Penjajahan oleh
jepang dan bangsa asing lainnya dapat dibuktikan dari pemikiran-pemikiran
pemuda Indonesia, seperti halnya arisan sex, anti sex bebas, gunakan kondom,
ketidak jujuran dalam ujian, penyuapan, pembajakan usaha kecil, makanan
berbahaya. Berbagai permasalahan di atas
tidak terlepas dari ekonomi, hukum dan
etika. Kegiatan ekonomi hanya memikirkaan keuntungan kedua belah pihak yang
melibatkan diri saja. Seperti halnya boobs aid, tidak dapat dipungkiri kegiatan
tersebut ada unsur ekonominya. Kegiatan amal tersebut berdampak secara ekonomi
dengan maraknya industri pornografi di jepang, dan sanggat memprihatinkan bila
hal itu menular di Indonesia. Memang lebih sulit baik tidaknya bisnis dari
sudut moral, namun beberapa pertimbangan dapat dijadikan pendekatan, yaitu hati
nurani, kaidah emas, dan penilaiaan masyarakat umum (Bertens, 2000). Perlunya
sudut pandang moral disamping sudut pandang hukum yang seringkali terlambat dan
hanya bersifat kuratif. Seperti halnya kasus gubernur Jakarta yang ingin mendirikan
prostitusi legal bagus, hal ini menunjukan bahwa prangkat hukum justru
memfasilitasi kegiatan yang bertentangan dengan moral. Perumusan hukum kurang
sempurna dalam mengatasi permasalahan yang berkaitan dengan etika, sehingga
memberikan kesempatan untuk memanfaatkan celah hukum tersebut. Namun bisa saja
hukum sudah dirumuskan dengan baik, karena suatu alasan, menjadi sulit untuk
dilaksanakan. Oleh karenanya, pendidikan tentang moral harus ada didalam
kurikulum pendidikan indonesia dan menjadi tolak ukur utama dalam kelulusan,
sehingga mampu menghasilkan pemuda yang memiliki karakter, mental, moral,
ideologi yang memiliki orisinilitas Indonesia.
Menyikapi segala fenomena
dan permasalahan diatas menuntut pemuda untuk bersikap lebih kritis.
Memaknainya secara elegan dan rasional dengan mengembalikan ke Pancasila.
Mengaktualisasikan pancasila kedalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara adalah suatu keniscayaan, agar pancasila selalu tetap relevan dalam
fungsinya membrikan pedoman bagi generasi muda dalam pengambilan kebijaksanaan
dan pemecahan masalah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kegagalan
mendasar atas praktik berideologi di Indonesia seperti lorong gelap yang tak
berujung, tetapi kita tidak boleh pesimis apalagi menghujat, sehingga tercipta
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pemuda Indonesia harus memupuk
kepedulian antar sesama yang tinggi, karena dari anak mudalah genersi emas 2045
akan benar-benar dapat terealisasi. Bersyukurlah bangsa ini memiliki ideologi
pancasila yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan sekaligus keberagaman.
Semua hal tersebut harus diawali dengan Revolusi Mental dan Ideologi Pemuda.
Daftar Pustaka:
Joko Widodo, Revolusi
Mental, Kompas, Sabtu,10 Mei 2014.
Berterns, K.2000. Pengantar etika bisnis. Penerbit
kansius. Jakarta.
![](file:///C:/Users/AKHMAD~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.png)
![](file:///C:/Users/AKHMAD~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.png)
Abdul Kadir Besar. 1994.
Pancasila dan Alam Pikiran Integralistik ( Kedudukan dan Peranannya dalam Era
Globalisasi.
Revolusi Mental serta Idologi Pemuda dan Indonesia di Massa Depan
4/
5
Oleh
lufilahmad.blogspot.com